Ayah…! Kata mereka Kau penjahat.
Padahal sebenarnya engkau bukan penjahat.
Mereka menangkapmu tanpa memberi kesempatan.
Untuk aku menciumu meskipun hanya sekali.
Atau mengusap air mata ibu.
Ibu…! Aku melihat air mata di kelopak matamu setiap pagi.
Apakah Palestina tidak berhak diberi pengorbanan.
Setiap hari aku bertanya kepada Matahari.
Ibu, Apakah ayah akan kembali pada suatu hari?
Ataukah dia akan pergi selamanya sampai hari kiamat.
Atau dia akan mengusap air mata ibu yang terus menetes setiap hari..?
Wahai ayah dimanakah engkau..?
Oooh bayi-bayi yang dijajah..!
Kini telah datang hari raya baru setelah hari raya tahun lalu.
Dan bayi barupun terlahir sesudah bayi yang itu.
Dan para Syuhada berguguran setelah gugurnya Syahid yang lalu.
Sedang ayah masih disembunyikan dibalik jeruji besi.
Dalam sel mengerikan yang tidak layak di huni manusia.
Mana hari kemenangan dan kehancuran penjara-penjara besi itu..??
Malulah kalian…!
Malulah kalian…!
Malulah kalian..!
Aku ingin ayah pulang…!
Aku ingin ayah pulang…!
Aku ingin ayah pulang…!
Aku ingin ayah pulang…!
Aku ingin ayah pulang…!
Aku ingin ayah pulang…!
Aku ingin ayah pulang…!
Dari : Anak Palestian.